Mejikuhibiniu

Mejikuhibiniu
Kerudung Keren :D

Ahlan wa Sahlan

~Bismillahirrahmanirrahim~
Selamat Datang
Terimakasih telah Berkunjung

Semoga blog ini bermanfaat bagi Anda >.<
Mohon maaf apabila banyak kekurangan

SILAHKAN DI SHARE dan DIJADIKAN REFERENSI
Kunjungi Social Network saya yang lain :

Cari Blog Ini

Jumat, 21 Desember 2012

XI Kimia - Laporan Praktikum Molaritas


Laporan Praktikum





Nama : Dita Mulyawati
Kelas : XI IPA 1




R-SMA-BI Negeri 2 Cibinong
Jl. Raya Karadenan No. 5 Cibinong
Telp. (0251) 8654347


Daftar Isi


Daftar Isi ………………………………………………………………………….............   i
I. Tujuan …………………………………………………………………………..............   1
II. Pembahasan Materi …………………………………………………………................   1
III. Alat Yang Digunakan ……………………………………………………….........….. 1
IV. Bahan Yang Digunakan …………………………………………………........…..... .. 1
V. Cara Kerja ……………………………………………………………………............... 2
VI. Perhitungan ……………………………………………………………….….........…..             2
VII. Kesimpulan ……………………………………………………………….…........... .. 3
























i
I. Tujuan

            Menentukan Konsentrasi Larutan

II. Pembahasan Materi

Ø  Konsentrasi larutan adalah jumlah relatif zat terlarut dalam larutan. Larutan yang mempunyai konsentrasi tinggi disebut larutan pekat, sedangkan larutan yang mempunyai konsentrasi rendah disebut larutan encer.

Ø  Kemolaran/Molaritas (M) merupakan salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan, selain molalitass, normalitas maupun fraksi mol. Molarritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter (James E. Brady 2000). Rumus yang digunakan untuk mencari molaritas larutan adalah :

                        M =  atau M =
Untuk menghitung molaritas larutan yang sudah diketahui kadarnya (% massa) dan massa jenisnya (ρ) digunakan rumus :

                        M =

III. Alat Yang Digunakan

1.      Spatula
2.      Gelas Beker
3.      Kaca Arloji
4.      Gelas Ukur
5.      Neraca Ohauss

IV. Bahan Yang Digunakan

1.      NaOH
2.      Gula
3.      NaCl
4.      Aquades

V. Cara Kerja

1.      Menimbang NaOH sebanyak 0,5 gram, dilarutkan ke dalam 200 ml air lalu hitung molaritasnya. Ditambahkan lagi 50 ml air lalu hitung molaritasnya lagi.
2.      Timbang gula sebanyak 4,5 gram, kemudian dilarutkan ke dalam 25 ml air lalu hitung molaritasnya. Kemudian ditambahkan lagi 25 ml air lalu hitung molaritasnya lagi.

1
3.      Timbang NaCl sebanyak 2,5 gram, dilarutkan ke dalam 25 ml air lalu hitung molaritasnya. Kemudian tambahkan lagi NaCl sebanyak 3,5 gram lalu hitung molaritasnya lagi.

VI. Perhitungan

1.      NaOH sebanyak 0,5 gram dilarutkan ke dalam 200 ml air

M1 =  =  = = 0,0625 M

NaOH sebanyak 0,5 gram dilarutkan ke dalam 250 ml air

M2 =  =  = = 0,05 M


2.      C12H22O11 sebanyak 4,5 gram dilarutkan ke dalam 25 ml air

M1 =   =  =  =  = 0,053 M

C12H22O11 sebanyak 4,5 gram dilarutkan ke dalam 50 ml air

M2 =   =  = 0,026 M


3.      NaCl sebanyak 2,5 gram dilarutkan ke dalam 25 ml air

M1 =   =  = 0,17 M

NaCl sebanyak 6 gram dilarutkan ke dalam 25 ml air

M2 =   =   = 0,20 M








2
VII. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan molaritas pada larutan di dapatkan hasil dari larutan NaOH sebanyak 0,5 gram dilarutkan ke dalam 200 ml air adalah 0,0625 M setelah ditambahkan air lagi sebanyak 50 ml molaritasnya adalah 0,05 M. Dari larutan C12H22O11 sebanyak 4,5 gram dilarutkan ke dalam 25 ml air molaritasnya adalah 0,053 M setelah ditambahkan air lagi sebanyak 25 ml molaritasnya adalah 0,026. Dari larutan NaCl sebanyak 2,5 gram dilarutkan ke dalam 25 ml air molaritasnya adalah 0,17 M setelah ditambahkan NaCl lagi sebanyak 3,5 gram molaritasnya adalah 0,20 M.
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa Molaritas suatu zat akan berkurang jika ditambah zat pelarut dan akan bertambah jika ditambah zat terlarutnya.




































3

Tidak ada komentar: