Laporan Eksperimen Kimia
“Penurunan Tekanan Uap”

Oleh
Nama :
Paramita Nirmalawati
Kelas :
XII IPA 1
SMAN 2 Cibinong
Jl. Karadenan Raya No.05 Karadenan Cibinong
T.A. 2012/2013
I. TUJUAN
Mengamati
perbedaan tekanan uap pelarut murni dan larutan
II. ALAT DAN BAHAN
Gelas 3 buah
Tutup gelas 3 buah
Air
Cuka
Garam dapur
III. CARA
KERJA
1.
Isi
gelas pertama dengan air murni, gelas ke dua dengan air murni di campur cuka (
larutan non elektrolit ) sebanyak 1 sdt dan gelas ke tiga dengan 1 sdt garam
dapur ( larutan elektrolit )
2.
Tutup
ke tiga gelas tersebut
3.
Setelah
beberapa lama ambil ke tiga tutup gelas kemudian amati banyaknya butiran air
pada ke tiganya.
4.
Manakah
yang mengandung butiran air lebih banyak ?
IV. HASIL PENGAMATAN
|
Gelas I
(Air Murni)
|
Gelas II
(Air Cuka)
|
Gelas III
(Air Garam)
|
Butiran
Air
|
Banyak
|
Sedang
|
Sedikit
|
V. PERTANYAAN
1.
Proses
apakah yang menyebabkan air menempel pada tutup gelas ?
2.
Adakah
perbedaan jumlah butiran air yang menempel pada tutup gelas 1 dan 2 ? Jelaskan
mengapa terjadi demikian ?
3.
Adakah
hubungan antara jumlah zat terlarut ( gelas 2,3 ) dengan jumlah banyaknya
butiran air pada tutup gelas ke tiganya.
VI.
PEMBAHASAN
1.
Air
yang menempel pada gelas terjadi karena proses penguapan (adanya tekanan uap)
yang terjadi karena suatu zat cair dimasukkan dalam suatu wadah tertutup
2.
Ada.
Perbedaan
jumlah butiran air pada gelas yang diberi air murni dengan gelas yang diberi
air cuka, terjadi karena perbedaan besar gaya tarik menarik antar molekul pelarut
dan terlarut, gaya tarik menarik antar molekul pelarut (air murni) lebih kecil
karena tidak terdapat zat terlarut, menyebabkan larutan air murni lebih mudah
menguap sehingga jumlah butiran airnya lebih banyak, sedangkan gaya tarik
menarik antar molekul pelarut (air murni) dan terlarut (cuka) lebih besar,
menyebabkan larutan ini lebih sulit menguap sehingga jumlah butiran airnya
lebih sedikit hal ini terjadi karena molekul zat terlarut (cuka) dan zat
pelarut (air) akan saling menarik yang artinya molekul zat terlarut akan
menghalangi penguapan zat pelarut.
3.
Ada.
Semakin
banyak zat terlarut di larutkan dalam zat pelarut, sedangkan jumlah zat pelarut
tetap, maka butiran air akan semakin sedikit.
VII. KESIMPULAN
Bagaimana hubungan zat terlarut dan
jumlah zat terlarut terhadap tekanan uap larutan di bandingkan dengan pelarut
murninya ?
Zat terlarut apabila dicampurkan
dengan zat pelarut, maka tekanan uap larutan tersebut akan semakin kecil,
apabila jumlah zat terlarut yang dilarutkan ke dalam zat pelarut sedikit
sedangkan jumlah zat pelarut tetap, maka uap yang dihasilkan lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah zat terlarut yang banyak, hal ini dikarenakan
molekul zat terlarut dan molekul zat pelarut akan saling tarik menarik dalam
larutan, sehingga molekul zat terlarut akan menghalangi molekul zat pelarut
untuk bias mengalami penguapan, sedangkan penguapan zat pelarut murni lebih
banyak daripada zat pelarut yang dicampur zat terlarut, karena tidak ada zat
yang menghalangi molekul zat pelarut untuk menguap.
LAMPIRAN

Gambar
1 air murni + garam

Gambar
2 air murni + cuka

Gambar
3 air murni

Gambar
4 (dari kiri ke kanan) air murni, air murni + cuka, air murni + garam
3 komentar:
Terima kasih banyak. tulisan ini membantu sekali :)
Makasih kak infonya :) sangat membantu
Ngebantu sekalii:)
Posting Komentar