Mejikuhibiniu

Mejikuhibiniu
Kerudung Keren :D

Ahlan wa Sahlan

~Bismillahirrahmanirrahim~
Selamat Datang
Terimakasih telah Berkunjung

Semoga blog ini bermanfaat bagi Anda >.<
Mohon maaf apabila banyak kekurangan

SILAHKAN DI SHARE dan DIJADIKAN REFERENSI
Kunjungi Social Network saya yang lain :

Cari Blog Ini

Kamis, 18 April 2013

XII Kimia - Laporan Penurunan Tekanan Uap


Laporan Eksperimen Kimia
“Penurunan Tekanan Uap”










Oleh
Nama                     : Paramita Nirmalawati
Kelas                      : XII IPA 1







SMAN 2 Cibinong
Jl. Karadenan Raya No.05 Karadenan Cibinong
T.A. 2012/2013
I. TUJUAN
           
Mengamati perbedaan tekanan uap pelarut murni dan larutan

II.   ALAT DAN BAHAN
           
            Gelas               3 buah
            Tutup gelas     3 buah
            Air
            Cuka
            Garam dapur

III.  CARA KERJA

1.    Isi gelas pertama dengan air murni, gelas ke dua dengan air murni di campur cuka ( larutan non elektrolit ) sebanyak 1 sdt dan gelas ke tiga dengan 1 sdt garam dapur ( larutan elektrolit )
2.    Tutup ke tiga gelas tersebut
3.    Setelah beberapa lama ambil ke tiga tutup gelas kemudian amati banyaknya butiran air pada ke tiganya.
4.    Manakah yang mengandung butiran air lebih banyak ?

IV.   HASIL PENGAMATAN
           
           

Gelas I (Air Murni)
Gelas II (Air Cuka)
Gelas III (Air Garam)
Butiran Air
Banyak
Sedang
Sedikit


V.    PERTANYAAN

1.    Proses apakah yang menyebabkan air menempel pada tutup gelas ?
2.    Adakah perbedaan jumlah butiran air yang menempel pada tutup gelas 1 dan 2 ? Jelaskan mengapa terjadi demikian ?
3.    Adakah hubungan antara jumlah zat terlarut ( gelas 2,3 ) dengan jumlah banyaknya butiran air pada tutup gelas ke tiganya. 

VI. PEMBAHASAN

1.    Air yang menempel pada gelas terjadi karena proses penguapan (adanya tekanan uap) yang terjadi karena suatu zat cair dimasukkan dalam suatu wadah tertutup
2.    Ada.
Perbedaan jumlah butiran air pada gelas yang diberi air murni dengan gelas yang diberi air cuka, terjadi karena perbedaan besar gaya tarik menarik antar molekul pelarut dan terlarut, gaya tarik menarik antar molekul pelarut (air murni) lebih kecil karena tidak terdapat zat terlarut, menyebabkan larutan air murni lebih mudah menguap sehingga jumlah butiran airnya lebih banyak, sedangkan gaya tarik menarik antar molekul pelarut (air murni) dan terlarut (cuka) lebih besar, menyebabkan larutan ini lebih sulit menguap sehingga jumlah butiran airnya lebih sedikit hal ini terjadi karena molekul zat terlarut (cuka) dan zat pelarut (air) akan saling menarik yang artinya molekul zat terlarut akan menghalangi penguapan zat pelarut.
3.    Ada.
Semakin banyak zat terlarut di larutkan dalam zat pelarut, sedangkan jumlah zat pelarut tetap, maka butiran air akan semakin sedikit.

VII.   KESIMPULAN

Bagaimana hubungan zat terlarut dan jumlah zat terlarut terhadap tekanan uap larutan di bandingkan dengan pelarut murninya ?

Zat terlarut apabila dicampurkan dengan zat pelarut, maka tekanan uap larutan tersebut akan semakin kecil, apabila jumlah zat terlarut yang dilarutkan ke dalam zat pelarut sedikit sedangkan jumlah zat pelarut tetap, maka uap yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah zat terlarut yang banyak, hal ini dikarenakan molekul zat terlarut dan molekul zat pelarut akan saling tarik menarik dalam larutan, sehingga molekul zat terlarut akan menghalangi molekul zat pelarut untuk bias mengalami penguapan, sedangkan penguapan zat pelarut murni lebih banyak daripada zat pelarut yang dicampur zat terlarut, karena tidak ada zat yang menghalangi molekul zat pelarut untuk menguap.














LAMPIRAN
Gambar 1 air murni + garam
Gambar 2 air murni + cuka
Gambar 3 air murni
Gambar 4 (dari kiri ke kanan) air murni, air murni + cuka, air murni + garam

3 komentar:

prasidyagangga mengatakan...

Terima kasih banyak. tulisan ini membantu sekali :)

Chit-Chat mengatakan...

Makasih kak infonya :) sangat membantu

Unknown mengatakan...

Ngebantu sekalii:)