LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
ES MAMBO KELAPA MUDA

Oleh:
Abdurrahman
Faiz
Fiqri Muhamad
Jelita Rahma
Hidayati
Muhammad
Zulfi Buzairi
Paramita
Nirmalawati
Guru
Pembimbing : Ina Marlina, S.Pd
XII IPA 1
SMA Negeri 2
Cibinong
Jl. Raya
Karadenan No. 05
TA 2012/2013
I.
TUJUAN
PERCOBAAN
Mengaplikasikan teori penurunan titik beku dalam
kehidupan sehari-hari.
II.
TEORI
DASAR
Titik
beku atau titik leleh cairan adalah suhu pada saat fase padat dan cair berada
dalam kesetimbangan. Yang paling umum adalah air dan es pada suhu 0°C. Pada kesetimbangan ini dapat diilustrasikan dengan
pertahanan es pada suhu 0°C. Pada saat itu es mulai mulai mencair tetapi air di
sekitar es pada saat bersamaan juga akan membentuk balok es, dan kesetimbangan
ini akan berubah ketika suhu dinaikkan atau diturunkan. Jika suatu zat terlarut
ditambahkan pada pelarut, maka titik beku akan mengalami penurunan, mislnya
titik beku pelarut murni adalah 0°C maka larutan dengan zat terlarut belum
membeku pada suhu 0°C. Selisih titik beku pelarut dengan titik beku larutan
disebut penurunan titik beku. Dalam matematis, dapat ditulis
∆Tb
= titik beku pelarut murni – titik beku larutan
Adanya penambahan zat terlarut ke dalam zat pelarut murni
dapat menyebabkan penurunan titik beku larutan. Apabila suatu zat terlarut
ditambahkan pada suatu larutan, maka diperlukan energi yang tinggi untuk
menjadikan larutan menjadi padatan. Energi ini ditunjukkan dengan nilai titik
beku, dengan nilai titik beku pelarut murni lebih besar dari titik beku
larutan.
III.
Alat
dan Bahan
No.
|
Alat
dan Bahan
|
Jumlah/Volume
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9.
10
|
Kelapa
wadah plastik
Pengaduk / sendok makan
Plastik es mambo dan karet
Es dan garam dapur kasar ( pendingin)
Gula
Pisau
Golok
Corong
|
4
buah
2
1
10 /
10
10 / 4
bks
250
gr
2
1
1
|
IV.
LANGKAH
KERJA
1.
Buka buah kelapa menggunakan
golok, letakkan pada wadah plastik
2.
Buatlah campuran kelapa dan
air gula dalam wadah plastik ( banyaknya gula yang di campurkan ke dalam air
bergantung dari rasa manis yang di inginkan )
3.
Tempatkan larutan air kelapa ke dalam beberapa kantung plastik
kecil kemudian ikat ujung masing – masing kantung
4.
Masukkan es batu ke dalam
wadah plastik besar hingga memenuhi setengah bagian tambahkan garam dapur kasar
di atas permukaan es tersebut
5.
Masukkan kantung – kantung
plastik kecil berisi larutan air kelapa ke dalam wadah yang berisi es batu dan
garam dapur kasar.
6.
Aduk es dalam wadah plastik
besar tersebut, pastikan es batu dalam wadah plastik dapat menyelimuti kantung plastik kecil yang
ada di dalamnya.. Lakukan hal ini hingga larutan sirup membeku ( kurang lebih
di butuhkan waktu 10 menit hingga membeku )
7.
Keluarkan kantung – kantung
plastik kecil dari dalamnya. Es mambo dapat langsung di nikmati bersama – sama.
V.
HASIL
EKSPERIMEN
1.
Apa fungsi garam yang
ditambahkan ke dalam bongkahan es batu ?
Jawaban : Air
kelapa tersebut dapat membeku dalam
sebuah wadah plastik yang berisikan bongkahan es batu yang ditambahkan garam,
dikarenakan garam dapat menurunkan titik beku dari es sehingga suhu menjadi lebih
dingin dan air kelapa dapat membeku lebih cepat.
2.
Dalam kehidupan sehari –
hari aplikasi eksperimen di atas sering digunakan , beri 2 contohnya !
Jawaban
: pengawetan ikan dan pemercepat
pembekuan
VI.
KESIMPULAN
Dalam eksperimen
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengaplikasikan teori penurunan
titik beku dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pembuatan Es Mambo Kelapa Muda, air kelapa tersebut dapat
membeku dalam sebuah wadah plastik yang berisikan bongkahan es batu yang
ditambahkan garam, dikarenakan garam dapat menurunkan titik beku dari es
sehingga suhu menjadi lebih dingin dan air kelapa dapat membeku lebih cepat.
VII.
LAMPIRAN







Tidak ada komentar:
Posting Komentar