Sehat Tanpa Diabetes
Yang terhormat Bapak Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Bogor, perwakilan dari pihak Rumah Sakit se-Kabupaten Bogor
dan para hadirin sekalian.
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, hidayah dan rizki-Nya kita dapat
menghadiri acara ini. Tidak lupa shalawat serta salam marilah senantiasa kita
curahkan kepada Nabi besar, Nabi dan Rasul yang menjadi panutan kita,
Rasulullah saw.
Terimakasih kepada panitia yang telah
memberikan kesempatan kepada saya selaku pembicara sebagai perwakilan dari
dinas kesehatan kabupaten bogor dalam acara kesehatan tanpa diabetes untuk
masyarakat untuk menyampaikan pidato.
Para hadirin sekalian, pada kesempatan
ini, dalam acara kajian kesehatan yang difokuskan pada penyakit diabetes yang
banyak dialami sebagian masyarakat, saya akan menyampaikan permasalahan yang
mengakibatkan diabetes banyak terjadi di masyarakat.
Diabetes adalah jenis penyakit yang
tidak bisa dianggap remeh, karena jika tidak dijaga dengan baik, ia bisa memicu
terjadinya penyakit berbahaya lainnya seperti gangguan jantung, gangguan
ginjal, disfungsi ereksi bahkan kanker. Diabetes dibagi menjadi tiga bagian.
Diabetes tipe satu, terjadi saat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya
berfungsi melawan bakteri dan virus berbahaya, justru menyerang dan
menghancurkan insulin yang memproduksi sel-sel pankreas. Hal ini menjadikan
jumlah insulin berkurang dan kadar gula dalam darah meningkat. Pada diabetes
tipe dua, insulin masih dapat diproduksi, namun jumlahnya tidak mencukupi
atau tidak dapat digunakan dengan baik
oleh tubuh. Kondisi ini disebut juga insulin resistan. Hal inilah menjadikan
kadar gula dalam darah naik. Dan yang ketiga ialah diabetes kehamilan. Selama
masa kehamilan, plasenta memproduksi hormon tertentu. Hormon ini membuat
sel-sel tubuh melawan insulin.
Penderita diabetes memiliki kadar gula
darah yang tinggi. Ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi
insulin ataupun otot, lemak dan sel-sel hati tidak merespon insulin secara
normal ataupun kedua-duanya. Secara umum, asupan gula dalam darah disimpan
dalam hati. Di sini diolah menjadi glikogen. Jika tubuh memerlukan, hati akan
mengeluarkan dan mengolah kembali menjadi glukosa. Bagi orang normal, sebanyak
apapun konsumsi gula tidak akan mengganggu organ tubuh. Namun, tidak demikian
bagi penderita diabetesi. Jika buang air kecil, airnya agak kental dan terasa
manis. Ini dikarenakan banyaknya gula yang berada dalam darah. Gula tersebut
dibersihkan dan dikumpulkan dalam kandung kemih oleh ginjal.
Diabetes Melitus menempati urutan ke-4
dalam ranking pembunuh manusia. Kongres Federasi Diabetes International tahun
2003 menyebutkan bahwa sekitar 194 Juta orang di dunia menderita penyakit ini.
Di Indonesia sendiri tercatat 2,5 juta orang dan diperkirakan akan terus
bertambah.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan
manusia menderita penyakit diabetes, yaitu faktor keturunan (Ayah atau Ibu,
saudara laki-laki atau perempuan yang menderita diabetes), kegemukan, usia
diatas 45 tahun, gestational diabetes atau melahirkan bayi dengan berat lebih
dari 4 Kg, tekanan darah tinggi, angka Triglycerid (salah satu jenis molekuk
lemak) yang tinggi, level kolesterol yang tinggi, gaya hidup modern yang
cenderung banyak mengkonsumsi makanan instan, perokok dan stress
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah penyakit diabetes, yaitu
1. Olahraga.
Lakukan olahraga selama minimal setengah
jam setiap hari, lima kali dalam seminggu. Olahraga dapat membantu menormalkan
kadar gula darah dan menjaga berat badan.
2. Konsumsi beras merah.
Selain kaya akan serat, beras merah juga
bisa mengurangi kerusakan pada pembuluh darah. Jadi, Anda boleh mulai mengganti
nasi putih dengan nasi merah. Memang banyak yang bilang rasa beras merah tidak
seenak nasi putih, tapi demi kesehatan, tidak ada salahnya mencoba, kan?
3. Perbanyak konsumsi vitamin C.
Beberapa sumber dari vitamin C alami
adalah brokoli, jeruk, dan stroberi. Jika dirasa kurang, barulah Anda bisa
mengonsumsi suplemen tambahan. Konsultasikan lebih dulu dengan dokter mengenai
dosis yang tepat bagi Anda.
4. Bumbu masak alami.
Sekitar dua puluh empat bumbu masak
ternyata kaya akan antioksidan yang mampu mencegah peradangan yang juga terkait
dengan penyakit diabetes. Antioksidan yang tertinggi ada pada kayu manis dan
cengkeh.
5. Pilih makanan yang sehat.
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan
rendah kalori. Makanan yang kaya akan serat bisa membantu mengontrol kadar gula
darah.
6. Istirahat yang cukup
7. Mengelola stress dengan baik
8. Segera berhenti merokok
Jagalah kesehatan Anda, karena kesehatan
adalah harta yang tidak dapat dibeli dengan apapun. Sekian pidato yang dapat
saya sampaikan, saya harap pidato ini dapat bermanfaat bagi para hadirin
sekalian. Mohon maaf apabila ada kesalahn atau kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Bogor, 21 Oktober 2012
Paramita Nirmalawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar