Mejikuhibiniu

Mejikuhibiniu
Kerudung Keren :D

Ahlan wa Sahlan

~Bismillahirrahmanirrahim~
Selamat Datang
Terimakasih telah Berkunjung

Semoga blog ini bermanfaat bagi Anda >.<
Mohon maaf apabila banyak kekurangan

SILAHKAN DI SHARE dan DIJADIKAN REFERENSI
Kunjungi Social Network saya yang lain :

Cari Blog Ini

Kamis, 18 April 2013

XII Kimia - Laporan Uji Protein


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Uji Protein

SMAVOS LOGO.JPG

Oleh:
Abdurrahman Faiz
Fiqri Muhamad
Jelita Rahma Hidayati
Muhammad Zulfi Buzairi
Paramita Nirmalawati

Guru Pembimbing: Ina Marlina, S.Pd


XII IPA 1


SMA Negeri 2 Cibinong
Jl. Raya Karadenan No. 05
TA 2012/2013
UJI PROTEIN
          I.   TUJUAN
1.      Mengidentifikasi adanya ikatan peptide dalam bahan
2.      Mengidentifikasi adanya cincin benzene dalam bahan
3.      Mengidentifikasi adanya belerang dalam bahan
         II.    TEORI DASAR
Protein berasal dari kata protot atau ptoteos yang berarti ‘pertama’ atau ‘uatama’. Protein memang merupakan zat utama dalam pembentukan serta pertumbuhan manusia dan hewan, serta merupakan senyawa makromolekul (polimer) deng monomernya berupa asam amino.
Asam amino dapat dimasukkan sebagai senyawa turunan asam katboksilat yang mengikat gugus amina. Struktur asam amino digambarkan sebagai berikut,
Struktur tersebut mempunyai 2 gugus fungsi yang menjadi cirinya, yaitu gugus karboksilat (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Adanya gugus karboksilat menyebabkan asam amino bersifat asam sehingga dapat melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina menyebabkan asam amino bersifat basa sehingga dapat menerima ion H+. dengan demikian, asam amino dapat bersifat asam maupun basa dan sifat seperti ini disebut ampoter atau ampiprotik.
Asam amino sangat banyak jumlahnya, ada yang dapat disintesis oleh tubuh manusia (asam amino non-essensial) dan ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia (asam amino essensial).
Monomer-monomer asam amino akan saling berikatan. Gugus –COOH pada asam amino yang satu akan berikatan dengan gugus –NH2 pada asam amino yang lain. Ikatan kedua gugus fungsi tersebut kemudian dinamakan ikatan peptida, dan digambarkan sebagai berikut.
Setiap kali terbentuk satu ikatan peptida dari 2 molekul asam amino, maka akan dilepaskan 1 molekul air. Gabungan antara asam amino yang diikat oleh ikatan peptida akan membentuk polipeptida, yang kemudian sering disebut sebagai protein.
Identifikasi protein dalam makanan dapat dilakukan dengan beberapa uji, diantaranya uji biuret, xantoprotein, millon, belerang, sakaguci dan hokins-cole.
Adanya ikatan peptide diuji dengan uji biuret yang memberikan warna ungu. Protein yang mengandung inti benzene diuji dengn uji xantoprotein yang memberikan warna jingga. Apabila protein mengandung belerang dapat diuji dengan uji belerang yang memberikan warna hitam.

        III.    ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Gelas kimia
Pipet tetes
tabung teaksi dan rak
Penjepit tabung
Kaki tiga dan kasa
Alat pembakar
Spatula kaca
Sendok plastic
Larutan putih telur
Larutan tembaga (II) sulfat
Larutan natrium hidroksida
Larutan natrium hidroksida
Larutan natrium hidroksida
Larutan asam nitrat
Larutan asam asetat
Larutan timbale (II) asetat
Susu cair/bubuk
Agar-agar serbuk/batang
Kapas
Kertas saring
Aquades
250 cm3
-
Biasa/-
-
-
-
-
-
1:1
1%
6M
1M
0,1M
Pekat
3M
-
-
-
-
Diameter 3 cm
-
1
9
15/2
1
1/1
1
1
1
3 cm3
2 cm3
3 cm3
10 cm3
5 cm3
1 cm3
10 cm3
5 cm3
3 sendok teh
-
-
5 helai
3 cm3

          IV.     CARA KERJA
No
Cara kerja
1
TES BIURET
a.    Pada 1 cm3 larutan putih telur tambahkan 2-3 tetes larutan tembaga (II) sulfat 1% kemudian tambahkan kira-kira 1 cm3 larutan NaOH 0,1 M. campurlah baik-baik dan amati perubahan yang terjadi
b.    Ulangi langkah 1a dengan menggunakan susu, agar-agar dan kapas. Apabila ada zat yang tidak mudah larut, setelah penambahan NaOH, panaskan dahulu beberapa menit hingga semua larut, lalu dinginkan.
2
TES XANTOPROTEIN
a.    Pada 1 cm3 larutan putih telur tambahkan 2 tetes asam nitrat pekat. Panaskan 1-2 menit. Amati warna yang terjadi. Setelah dingin teteskan larutan NaOH 1M hingga berlebihan (gunakan lakmus). Amati perubahan yang terjadi.
b.    Ulangi langkah 2a dengan menggunkan susu, agar-agar dan kapas. Jika zat padat yang digunakan, tambahkan 5-10 tetes air sebelum diberi pereaksi.
3
TES TIMBAL ASETAT
a.    Ke dalam tabung rekasi yang berisi kira-kira 0,5 cm3 larutan NaOH 6 M tambahkan larutan putih telur. Didihkan selama 2 menit, lalu dinginkan, kemudian asamkan dengan 2 cm3 asam asetat 3M. tutup tabung dengan kertas saring yang sudah dibasahi dengan larutan timbale asetat (kertas timbal). Panaskan tabung reaksi itu dan amati yang terjadi pada kertas timbal.
b.    Ulangi langkah 3a dengan menggunkan susu, agar-agar dan kapas. Zat-zat tidak perlu dilarutkan lebih dahulu, dapat berupa zat padat ukurlah kira-kira saja. Amati perubahan yang terjadi.

            V.     HASIL PENGAMATAN
Bahan
Uji biuret
Uji xantoprotein
Uji timbal asetat
Putih telur
Warna berubah dari Kuning menjadi ungu
Warna berubah dari bening menjadi kuning menjadi jingga
Warna berubah dari bening menjadi hitam (ada endapan belerang)
Susu
Warna berubah dari Putih menjadi ungu
Warna berubah dari putih menjadi kuning menjadi jingga
Warna berubah dari putih menjadi hitam (ada endapan belerang)
Agar-agar
Warna berubah dari Merah menjadi keruh
Warna berubah dari merah menjadi kuning menjadi jingga
Warna berubah dari merah menjadi hitam (ada endapan belerang)
Kapas
Tidak terjadi perubahan warna
Warna berubah dari bening menjadi kuning menjadi keruh
Tidak terjadi perubahan warna (tidak ada endapan belerang)

          VI.     PERTANYAAN
1.    Berdasarkan pengamatan uji biuret bahan manakah yang mengandung ikatan peptide (protein)?
2.    Berdasarkan pengamatan uji xantoprotein bahan manakah yang mengandung inti benzene?
3.    Berdasarkan pengamatan uji timbale asetat bahan manakah yang mengandung belerang?
        VII.     JAWABAN
1.    Adanya ikatan peptide diuji dengan uji biuret yang memberikan warna ungu sehingga bahan yang mengandung peptide adalah putih telur dan susu
2.    Protein yang mengandung inti benzene diuji dengn uji xantoprotein yang memberikan warna jingga sehingga bahan yang mengandung inti benzene adalah putih telur, susu dan agar-agar
3.    Apabila protein mengandung belerang dapat diuji dengan uji belerang yang memberikan warna hitam sehingga bahan yang mengandung belerang adalah putih telur, susu dan agar-agar
      VIII.     KESIMPULAN
Putih telur adalah bahan makanan yang mengandung ikatan peptide (protein), mengandung inti benzene dan mengandung belerang. Susu adalah bahan yang mengandung ikatan peptide (protein), mengandung inti benzene dan mengandung belerang. Agar-agar adalah bahan yang tidak mengandung ikatan peptide (protein), mengandung inti benzene dan mengandung belerang. Sedangkan kapas adalah bahan yang tidak mengandung ikatan peptide (protein), tidak mengandung inti benzene dan tidak mengandung belerang.
           IX.     DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Nur. 2009. KIMIA SMA XII. Jakarta: PT Pustaka Insan Madani.
             X.     LAMPIRAN
Alat dan Bahan
Proses dan Hasil
Gambar 1 uji biuret
Gambar 2 uji biuret
Gambar 3 uji xantoprotein
Gambar 4 uji belerang

Gambar 5 uji belerang

Tidak ada komentar: