Mejikuhibiniu

Mejikuhibiniu
Kerudung Keren :D

Ahlan wa Sahlan

~Bismillahirrahmanirrahim~
Selamat Datang
Terimakasih telah Berkunjung

Semoga blog ini bermanfaat bagi Anda >.<
Mohon maaf apabila banyak kekurangan

SILAHKAN DI SHARE dan DIJADIKAN REFERENSI
Kunjungi Social Network saya yang lain :

Cari Blog Ini

Kamis, 18 April 2013

XII Kimia - Laporan Praktikum Membuat Aldehid dan Keton


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Membuat Aldehid dan Keton












Oleh:
Abdurrahman Faiz
Fiqri Muhamad
Jelita Rahma Hidayati
Muhammad Zulfi Buzairi
Paramita Nirmalawati

Guru Pembimbing: Ina Marlina, S.Pd


XII IPA 1


SMA Negeri 2 Cibinong
Jl. Raya Karadenan No. 05
TA 2012/2013
Membuat Aldehid dan Keton

  1. Tujuan
Membuat etanal dan keton dengan cara mengoksidasi alcohol dan isopropanol.

  1. Teori Dasar

Reaksi oksidasi adalah peristiwa bereaksinya suatu senyawa dengan oksidator (oksigen). Oksidator yang dapat digunakan antara lain adalah KMnO4, K2Cr2O7, reagen Fehling, dan reagen Tollens. Reaksi oksidasi dapat terjadi pada senyawa alkanol, alkanal, dan keton pada keadaan khusus.
Reaksi oksidasi pada alkohol dapat terjadi pada alkohol primer, sekunder, dan tersier. Hasil reaksi oksidasi pada alkohol tergantung pada jenis alkohol yang dioksidasi. Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehid, dan apabila dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat, sedangkan oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton. Adapun alkohol tersier tidak dapat teroksidasi. Reaksi oksidasi pada alkohol adalah sebagai berikut.
alkohol primer + [O] à alkanal
alkanal + [O] à alkanoat
alkohol sekunder + [O] à alkanon
Mengapa pada alkohol primer dan sekunder dapat terjadi reaksi oksidasi, sedangkan pada alkohol tersier tidak? Jika kita cermati, ternyata reaksi oksidasi dapat berlangsung bila atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat atom H. Perhatikan pada struktur alkohol primer. Atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat 2 atom H sehingga mampu mengalami oksidasi dua kali, sedangkan pada alkohol sekunder atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat satu atom H sehingga dapat mengalami oksidasi satu kali. Namun, pada alkohol tersier, atom C yang mengikat gugus –OH sudah tidak mengikat atom H lagi, sehingga tidak mengalami reaksi oksidasi.

C.   Alat dan bahan

Tabung reaksi dan rak                                                                    ( 2/1 )
Gelas kimia                                                                                       (1)
Gelas ukur
Etanol pekat                                                                                      (5 ml)
2 – propanol (isopropanol)                                                             (5 ml)
Larutan K2Cr2O7                                                                               (2 ml)
Larutan H2SO4 pekat                                                                       (1 ml)

C.  Cara kerja

1.      Didihkan air kita-kira 100 ml dalam gelas kimia (penangas air)
2.      Siapkan 2 buah tabung reaksi masing-masing diisi dengan 5 ml etanol dan 5 ml isopropanol
3.      Ke dalam masing-masing larutan tambahkan 1 tetes H2SO4 pekat dan 2 ml K2Cr2O7 0,1 M kemudiankocok
4.      Tutup tabung rekadu dengan gabus simpan dalam penangas air dan biarkan selama 5 menit. Amati perubahan warna yang terjadi!



D. Hasil pengamatan


Alkohol
Hasil pengamatan
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
Etanol
Hijau
Hijau tua dan tidak ada pengendapan
Isopropanol
Hijau
Hijau tua dan ada pengendapan (berupa minyak)

E.   Pertanyaan

Tulis hasil reaksi:

1.  CH3 – CH2 – OH + [O] terbatas à
2.  CH3 – CH – CH3 + [O] à
      |
OH

F. Jawaban

                                                                                   O
                                                                                            ||
1.  CH3 – CH2 – OH + [O] terbatas à CH3 – C – H
(etanol)                                                      (etanal)
             O                                    O
                            ||                                     ||
CH3 – C – H + [O] à CH3 – C – OH
(etanal)                              (asam etanoat)


2.  CH3 – CH – CH3 + [O] à CH3 – C – CH3
      |                                  ||
OH                                        O
(2 – propanol/isopropanol)       (2 - propanon)



Reaksi Oksidasi Reduksi
1.    C2H6O + Cr2O72- à 2Cr3+ + C2H4O2
R : 12e- + 2Cr2O72- + 28H+ à 4Cr3+ 14H2O
O : 3C2H6O + 3H2O à 3C2H4O2 + 12H+ + 12e-
3C2H6O + 2Cr2O72- + 16H+ à 3C2H4O2 + 4Cr3+ + 11H2O

ð  3C2H6O + 2K2Cr2O7 + 8H2SO4 à 3C2H4O2 + 2Cr2(SO4)3 + 11H2O

Hasil turunan senyawa hidrokarbonnya berupa asam etanoat

2.    C3H8O + Cr2O72- à 2Cr3+ + C3H6O
R : Cr2O72- + 14H+ + 6e- à 2Cr3+ + 7H2O
O : 3C3H8O à 3C3H6O + 6H+ + 6e-
Cr2O72- + 8H+ + 3C3H8O à 3C3H6O + 2Cr3+ + 7H2O

ð  K2Cr2O7 + 4H2SO4 + 3C3H8O à 3C3H6O + Cr2(SO4)3 + 7H2O

Hasil turunan senyawa hidrokarbonnya berupa propanon

G. Kesimpulan

Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehid, dan apabila dioksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat, sedangkan oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton. Adapun alkohol tersier tidak dapat teroksidasi. Reaksi oksidasi dapat berlangsung bila atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat atom H. Perhatikan pada struktur alkohol primer. Atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat 2 atom H sehingga mampu mengalami oksidasi dua kali, sedangkan pada alkohol sekunder atom C yang mengikat gugus –OH masih mengikat satu atom H sehingga dapat mengalami oksidasi satu kali. Namun, pada alkohol tersier, atom C yang mengikat gugus –OH sudah tidak mengikat atom H lagi, sehingga tidak mengalami reaksi oksidasi.

H. Daftar Pustaka

Hidayati, Nur. 2009. KIMIA SMA XII. Jakarta: PT Pustaka Insan Madani.
I.    Lampiran
http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/395562_4217344997524_336631982_n.jpg 
Gambar 1 Larutan ethanol dan isopropanol setelah di tambah H2SO4 pekat dan K2Cr2O7
http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/149337_4217357237830_768375403_n.jpg
Gambar 2 Larutan (isopropanol + H2SO4 + K2Cr2O7) setelah dipanaskan
http://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/250336_4217362477961_1362609326_n.jpg
Gambar 3 Larutan (ethanol + H2SO4 + K2Cr2O7) saat dipanaskan

Tidak ada komentar: