Mejikuhibiniu

Mejikuhibiniu
Kerudung Keren :D

Ahlan wa Sahlan

~Bismillahirrahmanirrahim~
Selamat Datang
Terimakasih telah Berkunjung

Semoga blog ini bermanfaat bagi Anda >.<
Mohon maaf apabila banyak kekurangan

SILAHKAN DI SHARE dan DIJADIKAN REFERENSI
Kunjungi Social Network saya yang lain :

Cari Blog Ini

Senin, 01 Oktober 2012

X Kimia - Laporan Larutan Elektrolit


Bab I
Pendahuluan
A.  Latar Belakang
Penulisan laporan penelitian kimia ini adalah mengenai pengujian larutan – larutan kimia yang akan diuji keelektrolitannya. Diharapkan kepada pembaca dapat menambah pengetahuannya mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit, elektrolit kuat dan lemah. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit lemah adalah lerutan yang terionisasi secara kurang sempurna, dan larutan elektrolit kuat adalah larutan yang terionisasi dengan sempurna. Hal lain yang dapat membedakan antara larutan elektrolit dengan non elektrolit adalah adanya gelembung gas pada larutan tersebut, jika terdapat gelembung gas, maka larutan itu merupakan larutan elektrolit, sedangkan juga tida terdapat gelembung gas, maka larutan tersebut merupakan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit juga dapat di buktikan dengan menyalanya lampu jika digunakan larutan – larutan tersebut sebagai penghantar. Jika lampu menyala berarti larutan tersebut adalah larutan elektrolit, dan jika lampu tidak menyala, berarti larutan tersebut adalah larutan nonelektrolit.
B.   Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian kimia ini adalah :
a.    Apakah larutan kimia tersebut termasuk larutan elektrolit atau nonelektrolit atau elektrolit kuat atau elektrolit lemah ?
b.    Apakah ciri – ciri larutan elektrolit, elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit ?
C.  Hipotesis
Larutan yang elektrolit akan menyalakan lampu pada rangkaian lampu sederhana dan akan terdapat gelembung gas pada larutannya. Larutan elektrolit lemah, akan menghasilkan gelembung gas yang sedikit dan nyala lampu yang redup, sedangkan larutan elektrolit kuat akan menghasilkan banyak gelembung dan nyala lampu akan terang. Larutan nonelektrolit tidak dapat mengantarkan arus listrik sehingga lampu tidak menyala, dan tidak terdapat gelembung gas.
D.  Metode Pengujian Hipotesis
Melakukan eksperimen dengan bahan – bahan yang telah disediakan,  dan mengamati apa yang akan terjadi pada lampu jika digunakan larutan – larutan kimia sebagi penghantar.


Bab II
Eksperimen
A.  Alat dan Bahan
Alat :
·        Baterai
·        Papan kayu
·        Steroform
·        Kabel
·        Paku besar
·        Lampu
·        Gelas kecil
Bahan :
·         
B.   Langkah – langkah Pengerjaan

1.    susun ketiga betrai dengan ujung piositif menempel ke ujung negatif baterai lainnya lalu ikat setiap sambungan dua baterai dengan selotip.
2.    sambungkan baterai dengan kabel di ujung negative dan positif.
3.    pada ujung kabe yang belum tersambung beri paku dan di selotip.
4.    Pada ujung satunya di sambungkan ke lampu dan kemudian ke paku.
5.    Letakkan rangkaian pada steroform dan letakkan steroform di atas papan kayu.
6.    Beri gelas kecil untuk meletakkan larutan kimia.
7.    Letakkan larutan kimia yang tersedia ke dalam gelas
8.   Dan amati apakah bola lampu  menyala, atau adakah gelembung gas.

Bab III
Pembahasan
A.  Analisa Data
berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibedakan menjadi 2 :
1.    larutan elektrolit (dapat menghantarkan listrik)
2.    larutan non elektrolit (tidak dapat menghantarkan listrik)
larutan garam merupakan contoh salah satu larutan elektrolit kuat. Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang terang merupakan gejala larutan tersebut mempunyai daya hantar listrik yang kuat atau biasa disebut larutan elektrolit, karena pada larutan  elektrolit kuat seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna) yang ditandai satu arah pada persamaan reaksinya karena banyak ion-ion yang menghantarkan arus listrik , maka daya hantarnya kuat.
contoh :  NaCl (s) +  H2O            Na+(aq) +  Cl-(aq)
adanya ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. semakin banyak jumlah ion yang terkandung dalam larutan elektrolit, maka akan semakin tinggi pula daya hantar listriknya.
B.   Bahan Diskusi

C.  Pengujian Hipotesis
Garam dapur yang di larutkan pada air suling merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrik. Jadi aliran listrik yang dihantarkan melalui alumunium foil yang di celupkan kedalam larutan elektrolit garam dapur kemudian dapat menyalakan bola lampu yang mendapatkan energi listrik dari baterai.





Bab IV
Penutup
Kesimpulan



Daftar Pustaka
Justiana, Sandri. Dan Muchtaridi. 2009. CHEMISTRY for senior high school. First edition. Indonesia : Yudhistira.

Semoga Bermanfaat >.<

Tidak ada komentar: